dakwatuna.com – San’aa, Lembaga Yaman untuk Pemeliharaan Anak Palestina “Takaful” di San’aa, ibukota hari Kamis (25/3) menggelar festival ke 10 anak-anak Palestina dengan slogan; “Dari Generasi ke Generasi, dan Al-Quds Tetap Menjadi Issu Utama.”
Kepala Dewan Managemen Lembaga ini, Syekh Shadiq bin Abdullah bin Husain Al-Ahmar dalam sambutannya menegaskan, ketegaran anak Palestina yang memberikan pengorbanan besar dengan menanggung musibah dan kepedihan, itu semua laksana raksasa jaman ini.
Syekh Ahmar menambahkan, “Pada saat kita bangga dengan anak-anak Palestina, maka kita tidak boleh melupakan peran wanita Palestina yang agung, unik, tegar, pahlawan di medan perlawanan, jihad yang memberikan nyawa untuk bangsa dan tempat suci.”
Ia menegaskan, dukungan materi dan moril dalam berbagai bentuk dari bangsa Arab dan umat Islam memiliki peran besar, tentunya setelah pertolongan Allah- dalam mewujudkan kemenangan demi kemenangan bagi perlawanan Palestina. Sehingga perlawanan bisa menghadapi arogansi Israel.
Sementara itu wakil menteri kebudayaan Yaman Najibah Haddad mengungkapkan apresiasinya terhadap lembaga “Takaful” ini dalam mendukung anak Palestina yang mengalami penyiksaan, pengusiran, pembunuhan oleh Israel. Ia meminta agar dukungan kepada mereka dilanjutkan.
Kepala Lembaga Takaful, mempertanyakan penyebab blockade dhalim atas Gaza dan anak-anak yang dibunuh dan dicerabut hak-haknya, dan mempertanyakan Al-Aqsha yang ditawan dan terancam diyahudisasikan siang dan malam. Sementara anak-anak Palestina menghadapi itu dengan dada terbuka dan hanya memiliki iman kepada Allah, menghadapi roket Israel. “Karenanya, kami bangga dan mencintai mereka dan mereka tidak akan mati di hati kami meski nyawa mereka mati.” tegasnya. (bn-bsyr/ip)
mau main dan pasang game "save masjid al-aqsha"
BalasHapushttp://mathsanimation.blogspot.com/