Rasulullah s.a.w dan Pengemis Yahudi Buta




Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a. 

Israel Introgasi Anak Palestina dengan Setrum Listrik




Ramallah – Infopalestina: Untuk memaksa tahanan Palestina mengaku sebuah fakta, Israel tidak segan-segan menggunakan berbagai cara meski sangat brutal, kejam dan jahat. Bahkan anak—anak Palestina tidak selamat dari cara-cara sadis ini.
Sejumlah advokat Palestina yang menerima informasi dari tahanan anak-anak menegaskan bahwa badan intelijen Israel Shabak (Shinbet) mengintrogasi mereka di permukiman yahudi dekat kota-kota Palestina dengan cara siksaan menggunakan strum listrik.

Tahanan Raid Sulaim Ridwan yang ditahan sejak 5 Agustus tahun ini dari Qalqiliah menegaskan, pasukan Israel menyeretnya ke kamp militer Shafen. Setelah tiga jam ia dipindah ke pemukiman yahudi Ariel dan diintrogasi di sana. Introgrator Israel membenturkan kepalanya di tembok agar mengakui tudingan yang dialamatkan kepadanya. Kemudian sekujur tubuhnya dipukuli Israel dan diancam akan distrika dan dibakar kulitnya jika tidak mengaku.

Sementara tahanan Muhammad Ali Ridwan yang ditangkap di desanya Azon di Qalqiliah tengah pada 3 Agustus lalu menegaskan, seorang pasukan Israel memamksanya melepaskan pakaiannya untuk menutup matanya. Kemudian Israel memaksanya untuk menyerahkan semua barang-barangnya. Ketika sang tahanan menyatakan tidak memiliki barang-barang, pasukan Israel memukulnya dengan senapan dan ditendang di bagian perut dan punggungnya. Setelah itu Israel menyeretnya di tanah sehingga mengalami luka-luka berat.

Hal yang sama terjadi dengan pemuda Yahya Ali Udwan (15). Ia menegaskan, pasukan Israel menangkapnya di desa Azon dan dibawah ke pemukiman yahudi Arail untuk diintrogasi. Introgator Israel memukul wajah berkali-kali. Kemudian sebuah alat setrum dijepitkan di pundaknya, kemudian introgator menyetrum anak Palestina itu dengan listrik. Sontak sekujur tubuhnya bergetar kencang karena sengatan listrik. Beberapa saat kemudian setruman listrik itu diulang sambil diancam akan disiksa terus jika tidak mengakui atau memberikan informasi miliknya. Akhirnya, tahanan bocah ini terpaksa menantangangi bahwa dirinya anak yang alim beragama karena takut siksaan.

Siksaan strum listrik juga terjadi dengan tahanan Abdul Hamid Abu Haniyah (16). Ia memiliki dua saudaranya Jihad dan Ahmad Abu Haniyah yang ditahan Israel di penjara Magedo. (bn-bsyr)

Jejak Islam di Rusia




Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, dengan total populasi 20 juta jiwa. Mereka berasal dari 40 kelompok etnis dimana diantaranya yang paling besar adalah kelompok Tatar dengan seperempat dari jumlah orang Muslim di Rusia (daerah Volga), diikuti oleh Avar, Bashkiria, Chechnya, Cherkass, Ingush, Kabardin dan lainnya (terutama di Kaukasus Utara).

Sejarah Islam di wilayah Rusia masa kini berawal dari abad ke 14, tiga abad setelah Rusia menerima agama Kristen. Negara-negara Islam digabungkan ke Imperi Rusia pada abad 16 – 19 dan sejak itu kehidupan beragama Muslim diatur oleh peraturan resmi. Pada tahun 1788 berdasarkan keputusan Kaisar Wanita dibentuk Dewan Tatar Kazan yang dikepalai oleh seorang Mufti, didirikan di Ufa. Tugasnya adalah mengawasi penempatan imam-imam serta mengadakan pengujian kualifikasi bagi calon ulama Muslim.

Pada periode Soviet kehidupan beragama tetap berjalan, namun semua aliran keagamaan menghadapi tekanan. Misalnya pada awal abad 20 di masa Imperi Rusia terdapat sekitar 12,000 mesjid, namun pada masa pertengahan 1980-an tinggal hanya 343 dari jumlah tersebut.

Bagi Rusia akhir abad 20 – awal abad 21 adalah periode kebangkitan rohani dan keagamaan termasuk pula Islam. Pada tahun 2000 jumlah mesjid di wilayah Federasi Rusia (yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Uni Soviet atau Imperi Rusia) mencapai hampir setengah dari jumlah sebelum revolusi. Kini di Rusia secara resmi telah terdaftar 4,750 mesjid, namum jumlah sebenarnya lebih besar dan jumlah itu terus bertambah.

Di Dagestan saja terdapat antara 1,600 – 3,000 mesjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah mesjid di Tatarstan telah melebihi 1,000. Di Ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk agama Islam yang melebihi 1 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 5 mesjid. Menurut pakar data Rusia, kami dapat mengatakan sedikitnya terdapat 7,000 mesjid di Rusia. (atj/rt/mkl)
sumber :eramuslim.com

Jejak Islam di Bosnia


 
Kendati sempat diguncang prahara dan berada dibawah tekanan rejim komunis selama hampir setengah abad, namun Islam tetap mampu bertahan di negeri indah ini. Kini mereka memiliki harapan hidup yang lebih baik, sekalipun serbuan liberalisme Eropa mencoba membelokkan keyakinan umat Islam Bosnia. Tanpa Islam, mungkin Bosnia-Hercegovina telah tenggelam dan tidak dikenal oleh dunia. Subhanallah.
Etnis Bosnia maupun Hercegovina, boleh dianggap dua etnis beruntung di kawasan Eropa, yang hampir saja lenyap dari atas bumi gara-gara prahara perang Balkan yang melanda kawasan itu, sekian tahun yang lalu (1992-1995).

Disebut hampir musnah, karena dunia hanya diam terpaku, membiarkan etnis Serbia membantai etnis Bosnia-Hercegovina yang rata-rata muslim.

Mungkin bila dunia Islam tidak melakukan protes keras atas sikap negara-negara besar yang diam-diam menyetujui pembantaian (genosida) yang dilakukan oleh etnis Serbia (pemeluk katholik ortodoks), dilihat dari kelambanan mereka bergerak merespon peperangan di Balkan, tidak seperti respon kilat mereka saat konflik teluk meletup, bisa saja Bosnia-Hercegovina hanya tinggal nama. Sekiranya itu terjadi, Islam di Balkan tidak mustahil akan bernasib sama dengan nasib yang menimpa ummat Islam Andalusia ketika kekuasaan Islam di wilayah itu mengalami keruntuhan.

Syukur Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi. Ummat Islam pun lolos dari kekejaman Serbia. Padahal, telah lima abad Islam menjadi bagian kehidupan bangsa Bosnia-Hercegovina. Artinya, telah lama diterima menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Balkan.

Ketika api peperangan itu padam, beberapa wilayah yang dahulu merupakan milik ummat Islam, telah berpindah tangan. Sistem pemerintahan pun diatur sedemikian rupa oleh PBB secara bergiliran. Sementara wilayah-wilayah Muslim menjadi tercerai berai karena dikerat-kerat oleh PBB, hingga tak sedikit wilayah yang dihuni komunitas muslim, mirip sebuah pulau kecil di tengah lautan. Atau tak beda jauh dengan penduduk Gaza yang dikelilingi tembok pembatas Israel.

Tetap Setia Kepada Islam
 
Kini, sekalipun secara resmi pemerintah Bosnia-Hercegovina menyatakan diri menganut sekularisme, namun kehidupan keagamaan, khususnya Islam, kiam mekar saja. Islam memang datang ke negeri ini melalui jalan damai, perdagangan. Ini terjadi pada abad ke- 14 M.
Pada periode selanjutnya, tahun 1429-1481, khalifah Muhammad Al-Fatih dari Turki, melebarkan wilayah kekuasaan politiknya hingga ke Balkan. Dakwah Islam yang semula melalui perdagangan, berubdah menjadi politik.

Al-FAtih berhasil menaklukan Bulgaria, terus menuju Balkan. Kedatangannya ke Balkan, tidak membuat penduduk non-muslim terganggu. Karena Al-Fatih memperlakukan mereka dengan baik dan menjamin kebebasan menjalankan agama bagi pemeluk agama lain.

Ini mungkin disebabkan, agama yang dipeluk oleh penduduk setempat, bernama Bugumili, artinya mencintai tuhan, dalam banyak hal memiliki kesamaan doktrin teologi dengan akidah Islam.

Tanpa dipaksa, warga pemeluk Bugumili, akhirnya memeluk Islam. Ini lantaran ajaran moral yang diajarkan oleh Islam telah lama dikenal dalam ajaran agama Bugumili.

Kedatangan Islam ke Balkan, bukan saja memberikan keuntungan spiritual, tapi dalam bidang pemerintahan dan keilmuan pun mengalami peningkatan. Balkan yang semula berupa wilayah dibawah kekuasaan bangsa lain di sebelah baratnya, menjadi merdeka dan memiliki sistem pemerintahan sendiri.

Dalam bidang Ilmu pengetahuan, bukan saja ilmu-ilmu keagamaan yang tumbuh subur, tetapi juga ilmu-ilmu eksakta seperti astronomi, kedokteran dll. Bosnia pada abad ke-15, mungkin merupakan negara Eropa yang memiliki peneropongan bintang moderen, pada saat bersamaan, Negara-negara Eropa lain masih belum menguasainya. Adalah Syeikh Ulugh Beg yang berjasa atas kemajuan itu.

Kini usia Islam di Bosnia-Hercegovina telah mencapai 5 abad. Saudara-saudaranya di kawasan yang sama, seperti Montenegro, Kosovo dan Albania, juga tak jauh beda. Sama-sama menyatakan diri tetap Islam sekalipun berada di Benua Eropa.
http://saga-islamicnet.blogspot.com/2010/03/lima-abad-islam-di-bosnia.html

Jejak Islam di Inggris


 
 
Negara Inggris Raya dahulu kala tersohor di dunia sebagai negara kolonial. Jajahannya banyak, tersebar di hampir semua kawasan. Mulai dari benua Asia, Afrika, hingga Amerika Utara. Maka tak heran, Inggris kini semakin multi kultur dan agama dengan banyaknya imigran dari negara-negara bekas jajahannya itu.

Di antara komunitas masyarakat yang terbesar di Inggris adalah komunitas umat Muslim. Jumlahnya bahkan mencapai terbesar ketiga di Eropa setelah Prancis dan Jerman. Tercatat dari sensus tahun 1991, jumlah pemeluk agama Islam di Inggris mencapai angka 1,5 juta jiwa atau 2,6 persen hingga 3,2 persen total penduduk sebanyak 47 juta jiwa. Sekarang jumlah muslim Inggris membengkak sampai angka 3 juta jiwa.
Sebagian besar Muslim adalah pendatang atau imigran. Diketahui bahwa imigrasi kaum Muslim pertama ke Inggris terjadi sekitar akhir abad 18 dan awal abad 19 lalu. Mereka merupakan para kelasi kapal dari negeri Muslim yang direkrut oleh East India Company (Perusahaan India Timur).
Usai pembukaan Terusan Suez tahun 1869 seiring makin meluasnya ekspansi kolonial Inggris, arus imigran pun kian meningkat ke negara tersebut. Tak berapa lama, para imigran ini sudah mulai membentuk komunitas-komunitas kecil dan pemukiman di kota pelabuhan semisal Cardiff, South Shields (dekat Newcastle), Liverpool dan juga ibukota London.
Komunitas Muslim asal Afrika Barat muncul di Liverpool dan tumbuh pesat sejak abad 19. Tak jarang kegiatan komunitas Muslim ini menarik perhatian kalangan warga Inggris. Misalnya sewaktu seorang Muslim keturunan bangsawan bernama Abdullah (Henry William), tahun 1901 mempelopori pembangunan masjid. Bahkan sebelumnya masjid di Woking-London berdiri berkat upaya sebuah kelompok elite Muslim di sana. Masjid tersebut selalu penuh dengan kegiatan agama dan menjadi pusat dakwah para penerjemah Alquran terkenal seperti Marmaduke Pickthall dan Abdullah Yusuf Ali. Masjid tersebut juga kondang lantaran hubungan eratnya dengan gerakan Ahmadiyah cabang Lahore.
Sebuah rencana besar bagi pembangunan sebuah masjid pusat di London, mendapat dukungan penuh Raja George IV tahun 1944. Ini merupakan respon atas pembangunan masjid agung di Paris, Prancis tahun 1930-an. Tak hanya itu, raja juga menghibahkan sebidang tanah yang terletak di Taman Regent, pusat kota London, sebagai balas jasa pada pemerintah Mesir yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan Katedral Anglikan di Kairo.
Berbagai peristiwa seperti pecahnya perang dunia II, masalah di semenanjung India, mengakibatkan tertundanya pembangunan masjid tersebut sampai tahun 1970-an. Pembangunan baru dapat terlaksana sekitar enam tahun kemudian dan diresmikan 1977. Masjid baru ini diberi nama Masjid Pusat London lengkap dengan fasilitas Islamic Cultural Center-nya. Dan sampai saat ini, di daratan Inggris terdapat sebanyak 136 buah bangunan masjid. Tiap tahun jumlah ini terus mengalami peningkatan.
Dapat dipahami, meningkatnya jumlah tempat peribadatan tersebut mencerminkan pula makin bertambahnya angka umat Muslim di Inggris. Apalagi setelah ada kebijakan penyatuan kembali keluarga imigran yang berlaku sejak tahun 1960-an.
Imigran asal Pakistan dan Bangladesh tercatat merupakan komunitas Muslim terbesar. Jumlah mereka di tahun 1961, baru sekitar 25 ribu. Namun 10 tahun kemudian, angkanya telah menjadi 170 ribu. Sedangkan pada sensus penduduk tahun 1981, jumlah imigran kedua negara ini telah mencapai 360 ribu, sebanyak 135 ribu di antaranya kelahiran Inggris. Tahun 1991, meningkat sekitar 636 ribu jiwa.
Konsentrasi terbesar pemukiman komunitas Muslim umumnya berada di kota-kota besar. Hampir separo kaum Muslim Inggris tinggal di kota London dan sekitarnya. Adapun sisanya memilih menetap di West Midlands, Yorkshire serta wilayah sekitar kota Manchester.
Pola distribusi pemukiman kaum Muslim tidak merata. Secara etnis maupun geografis. Namun pada beberapa tempat, ditemui adanya konsentrasi tertentu imigran dari satu negara. Misalnya, imigran Muslim asal India tinggal di West Midlands, imigran Arab dan Iran menetap di kota Cardiff, Liverpool dan Birmingham, para imigran Turki-Siprus ada di kawasan timur London, dan imigran asal Pakistan-Bangladesh banyak di Bradford.

Jejak Islam di Portugal



Saat ini jumlah kaum muslimin di Portugal diperkirakan mencapai 30.000 jiwa dari berbagai etnis yang berasal dari beberapa negara terutama negara-negara bekas jajahan Portugal. Kaum muslimin di Portugal terbagi menjadi beberapa kelompok, di antaranya kaum muslimin yang barasal dari Mozambik, Afrika, kaum muslimin dari Makao, dari pulau Goa di India, dari bagian timur Indonesia, dari keturunan orang-orang muslim India yang nenek moyang mereka bekerja di negara-negara bekas jajahan Portugal seperti Mozambik dan lainya, kaum muslimin dari Kenya, bekas jajahan Portugal, kaum muslimin yang datang dari negara-negara Arab, seperti Mesir, Maroko, Aljazair dan lainnya, dan kaum muslimin penduduk asli Portugal yang baru masuk Islam, namun jumlah mereka sangat sedikit.

Pada tahun 1968 berdiri secara resmi untuk pertama kalinya sebuah lembaga Islam Portugal di Lisabon dengan nama al-Jama’ah al-Islamiyyah lilisybunah. Lembaga ini menyewa sebuah apatermen yang mereka jadi sebagai secretariat lembaga sekaligus sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah shalat. Namun setelah jumlah kaum muslimin yang datang dari negara-negara jajahan ke Portugal kian bertambah dan banyaknya tuntutan, maka pada tahun 1977 negara bagian………… akhirnya memberikan sebidang tanah untuk kaum muslimin guna membangun mesjid dan islamic center di Lisabon Dan pada tahun 1985 telah berdiri badan pengawas dari beberapa kedutaan besar negara Islam untuk Portugal di bawah kendali kedutaan besar Maroko. Sekarang di Portugal telah berdiri dua mesjid jami’ dan 17 mushalla yang sebagian besar terletak di Lisabon dan empat mushalla di kota Coimbra bagian tengah Portugal,Filado kondah di utara, Evoradi di selatan dan di Porto kota tertua di Portugal.

Di Lisabon terdapat sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah, dan di beberapa mesjid dan mushalla telah ada halaqah tahfid al-Quran al-Karim dan beberapa kelas untuk mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam.
Saat ini jumlah siswa dan siswi yang belajar di sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah yang berdiri pada tahun 1995 kurang lebih 70 siswa/I dengan 7 orang tenaga pengajar. Sekolah ini setingkat dengan sekolah menengah pertama dan menengah atas. Di samping itu juga kaum muslimin Portugal menerbitkan sejumlah jurnal berbahasa Portugal dan berbahasa Arab seperti majalah “Islam” yang diterbitkan oleh lembaga al-Jama’ah al-Islamiyyah lilisybunah, majalah “al-Qalam”, dan majalah “al-Nur” yang diterbitkan oleh lembaga al-Jama’ah al-Islamiyyah di La ranjiru. dengan menggunakan bahasa Portugal dan terbit dua bulan sekali.

Yang patut disebutkan di sini adalah bahwa kaum muslimin pernah menaklukkan Portugal di bawah pimpinan panglima Islam Musa bin Nashir dan diteruskan oleh anaknya, Abdul Aziz, kemudian secara bergiliran kaum muslimin menaklukkan kawasan yang sekarang menjadi negara Portugal dan di akhir abad ke-1 hijriyah kawasan yang sekarang menjadi negara Portugal telah tunduk kepada pemerintahan kaum muslimin dan mereka menamakan kawasan ini dengan nama Portugal.

Namun setelah dapat menaklukkan Portugal, kaum muslimin hijrah ke daerah-daerah pegunungan dingin di Utara dan kemudian mereka turun gunung menuju selatan, daerah hangat yang memiliki tanah yang subur dan alam yang indah. Jadi, kawasan utara yang ditinggalkan oleh kaum muslimin menjadi kawasan pertama yang didiami oleh kaum nasrani dan dijadikan sebagai markas mereka untuk menyerang kaum muslimin.

Pada tahun 541 H./1147 M., berkecamuk peperangan antara kaum muslimin dan kaum nasrani sampai akhirnya kota Lisabon jatuh ke tangan Alfonso Hendrik yang memproklamirkan dirinya sebagai raja Portugal. Dan akhirnya pada tahun 647 H./1429 M.jatuh pula bagian selatan Portugal dan pusatnya, kota Serpa
Bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari

Seorang ahli sejarah menyebutkan bahwa ketika itu semua penduduk Portugal yang non muslim, baik yang di kota ataupun di desa, berbicara dengan bahasa Arab, sebagaimana disebutkan oleh al-Idrisi mengenai kota Selpa bahwa penduduk desa dan penduduk kotanya berbicara dengan bahasa Arab.

Tokoh Islam asal Portugal
Bahkan sejumlah besar penduduk Portugal ketika itu lebih unggul dari orang-orang Arab dan kaum muslimin pada umumnya pada berbagai disiplin ilmu dan sastra, nama-nama mereka tercantum dalam buku-buku bibliografi dan sirah, di antaranya yang terkenal Ibnu Bisam al-Syintuwainy (w. 1147 M.), Abu al-Walid al-Baji, penyair Ibnu ‘Ammar, Abu al-Qasim Ahmad bin Qassy, seorang yang pernah memberikan kekuasaan kota Selpa kepada Abdul Mu’min al-Tauhidi dan seorang ahli sejarah terkenal bernama Abu Bakar bin Muhammad bin Idris al-Farabi al-Alusi pengarang kitab al-Durrah al-Maknunah fi Akhbar Lasybunah.

Di antara kota-kota terkenal yang pernah berjaya di masa kaum muslimi adalah kota Lisabon dan kota Selpa di bagian selatan Portugal (ay).
sumber: majalah Dakwah edisi 001

Jejak Islam di China



Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina," begitu kata petuah Arab. Jauh sebelum ajaran Islam diturunkan Allah SWT, bangsa Cina memang telah mencapai peradaban yang amat tinggi. Kala itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini. Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat Cina ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M.

Sejak itu, para saudagar dan pelaut dari Arab membina hubungan dagang dengan `Middle Kingdom' - julukan Cina.

Untuk bisa berkongsi dengan para saudagar Cina, para pelaut dan saudagar Arab dengan gagah berani mengarungi ganasnya samudera. Mereka `angkat layar' dari Basra di Teluk Arab dan kota Siraf di Teluk Persia menuju lautan Samudera Hindia.

Sebelum sampai ke daratan Cina, para pelaut dan saudagar Arab melintasi Srilanka dan mengarahkan kapalnya ke Selat Malaka. Setelah itu, mereka berlego jangkar di pelabuhan Guangzhou atau orang Arab menyebutnya Khanfu. Guangzhou merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan tertua di Cina. Sejak itu banyak orang Arab yang menetap di Cina.

Ketika Islam sudah berkembang dan Rasulullah SAW mendirikan pemerintahan di Madinah, di seberang lautan Cina tengah memasuki periode penyatuan dan pertahanan. Menurut catatan sejarah awal Cina, masyarakat Tiongkok pun sudah mengetahui adanya agama Islam di Timur Tengah. Mereka menyebut pemerintahan Rasulullah SAW sebagai Al-Madinah.
Orang Cina mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao yang berarti 'agama yang murni'. Masyarakat Tiongkok menyebut Makkah sebagai tempat kelahiran 'Buddha Ma-hia-wu' (Nabi Muhammad SAW). Terdapat beberapa versi hikayat tentang awal mula Islam bersemi di dataran Cina. Versi pertama menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina dibawa para sahabat Rasul yang hijrah ke al-Habasha Abyssinia (Ethopia). Sahabat Nabi hijrah ke Ethopia untuk menghindari kemarahan dan amuk massa kaum Quraish jahiliyah. Mereka antara lain; Ruqayyah, anak perempuan Nabi; Usman bin Affan, suami Ruqayyah; Sa'ad bin Abi Waqqas, paman Rasulullah SAW; dan sejumlah sahabat lainnya.

Para sahabat yang hijrah ke Etopia itu mendapat perlindungan dari Raja Atsmaha Negus di kota Axum. Banyak sahabat yang memilih menetap dan tak kembali ke tanah Arab. Konon, mereka inilah yang kemudian berlayar dan tiba di daratan Cina pada saat Dinasti Sui berkuasa (581 M - 618 M).

Sumber lainnya menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina ketika Sa'ad Abi Waqqas dan tiga sahabatnya berlayar ke Cina dari Ethopia pada tahun 616 M. Setelah sampai di Cina, Sa'ad kembali ke Arab dan 21 tahun kemudian kembali lagi ke Guangzhou membawa kitab suci Alquran.

Ada pula yang menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina pada 615 M - kurang lebih 20 tahun setelah Rasulullah SAW tutup usia. Adalah Khalifah Utsman bin Affan yang menugaskan Sa'ad bin Abi Waqqas untuk membawa ajaran Illahi ke daratan Cina. Konon, Sa'ad meninggal dunia di Cina pada tahun 635 M. Kuburannya dikenal sebagai Geys' Mazars.

Utusan khalifah itu diterima secara terbuka oleh Kaisar Yung Wei dari Dinasti Tang. Kaisar pun lalu memerintahkan pembangunan Masjid Huaisheng atau masjid Memorial di Canton - masjid pertama yang berdiri di daratan Cina. Ketika Dinasti Tang berkuasa, Cina tengah mencapai masa keemasan dan menjadi kosmopolitan budaya. Sehingga, dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok.
Pada awalnya, pemeluk agama Islam terbanyak di Cina adalah para saudagar dari Arab dan Persia. Orang Cina yang pertama kali memeluk Islam adalah suku Hui Chi. Sejak saat itu, pemeluk Islam di Cina kian bertambah banyak. Ketika Dinasti Song bertahta, umat Muslim telah menguasai industri ekspor dan impor. Bahkan, pada periode itu jabatan direktur jenderal pelayaran secara konsisten dijabat orang Muslim.

Pada tahun 1070 M, Kaisar Shenzong dari Dinasti Song mengundang 5.300 pria Muslim dari Bukhara untuk tinggal di Cina. Tujuannya untuk membangun zona penyangga antara Cina dengan Kekaisaran Liao di wilayah Timur Laut. Orang Bukhara itu lalu menetap di di antara Kaifeng dan Yenching (Beijing). Mereka dipimpin Pangeran Amir Sayyid alias 'So-Fei Er'. Dia bergelar `bapak' komunitas Muslim di Cina.

Ketika Dinasti Mongol Yuan (1274 M -1368 M) berkuasa, jumlah pemeluk Islam di Cina semakin besar. Mongol, sebagai minoritas di Cina, memberi kesempatan kepada imigran Muslim untuk naik status menjadi Cina Han. Sehingga pengaruh umat Islam di Cina semakin kuat. Ratusan ribu imigran Muslim di wilayah Barat dan Asia Tengah direkrut Dinasti Mongol untuk membantu perluasan wilayah dan pengaruh kekaisaran.

Bangsa Mongol menggunakan jasa orang Persia, Arab dan Uyghur untuk mengurus pajak dan keuangan. Pada waktu itu, banyak Muslim yang memimpin korporasi di awal periode Dinasti Yuan. Para sarjana Muslim mengkaji astronomi dan menyusun kalender. Selain itu, para arsitek Muslim juga membantu mendesain ibu kota Dinasti Yuan, Khanbaliq.

Pada masa kekuasaan Dinasti Ming, Muslim masih memiliki pengaruh yang kuat di lingkaran pemerintahan. Pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jenderal Muslim terkemuka, termasuk Lan Yu Who. Pada 1388, Lan memimpin pasukan Dinasti Ming dan menundukkan Mongolia. Tak lama setelah itu muncul Laksamana Cheng Ho - seorang pelaut Muslim andal.

Saat Dinasti Ming berkuasa, imigran dari negara-negara Muslim mulai dilarang dan dibatasi. Cina pun berubah menjadi negara yang mengisolasi diri. Muslim di Cina pun mulai menggunakan dialek bahasa Cina. Arsitektur Masjid pun mulai mengikuti tradisi Cina. Pada era ini Nanjing menjadi pusat studi Islam yang penting. Setelah itu hubungan penguasa Cina dengan Islam mulai memburuk.

Masa Surut Islam di Daratan Cina
Hubungan antara Muslim dengan penguasa Cina mulai memburuk sejak Dinasti Qing (1644-1911) berkuasa. Tak cuma dengan penguasa, relasi Muslim dengan masyarakat Cina lainnya menjadi makin sulit. Dinasti Qing melarang berbagai kegiatan Keislaman.

Menyembelih hewan qurban pada setiap Idul Adha dilarang. Umat Islam tak boleh lagi membangun masjid. Bahkan, penguasa dari Dinasti Qing juga tak membolehkan umat Islam menunaikan rukun Islam kelima - menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

Taktik adu domba pun diterapkan penguasa untuk memecah belah umat Islam yang terdiri dari bangsa Han, Tibet dan Mogol. Akibatnya ketiga suku penganut Islam itu saling bermusuhan. Tindakan represif Dinasti Qing itu memicu pemberontakan Panthay yang terjadi di provinsi Yunan dari 1855 M hingga 1873 M.
Setelah jatuhnya Dinasti Qing, Sun Yat Sen akhirnya mendirikan Republik Cina. Rakyat Han, Hui (Muslim), Meng (Mongol) dan Tsang (Tibet) berada di bawah Republik Cina. Pada 1911, Provinsi Qinhai, Gansu dan Ningxia berada dalam kekuasaan Muslim yakni keluarga Ma.

Kondisi umat Islam di Cina makin memburuk ketika terjadi Revolusi Budaya. Pemerintah mulai mengendorkan kebijakannya kepada Muslim pada 1978. Kini Islam kembali menggeliat di Cina. Hal itu ditandai dengan banyaknya masjid serta aktivitas Muslim antaretnis di Cina.(nym) SuaraMedia.Com

Jejak Islam di Argentina



Peran kaum pendatang dari Timur Tengah, seperti Suriah dan Lebanon, menjadikan dakwah Islam di Argentina terlihat kian ramai. Para pendatang itulah yang justru banyak memperkenalkan Islam kepada penduduk Argentina. Mereka bermigrasi ke wilayah Argentina pada awal abad ke-20, dan membentuk permukiman di tengah-tengah penduduk asli. Mereka hidup rukun dan damai tanpa ada rasa curiga dan permusuhan.

Namun, jauh sebelum kedatangan kaum imigran Suriah dan Lebanon ini, komunitas Muslim sudah terbentuk di tanah Argentina. Kedatangan para imigran Muslim pertama ini bersamaan dengan kedatangan para penjelajah berkebangsaan Spanyol dan Portugis di wilayah Argentina. Jumlah imigran Muslim ini terus bertambah setelah Argentina menjadi wilayah koloni Spanyol.

Di antara imigran Arab yang terkenal adalah keluarga Menem, yang berasal dari Suriah dan pemeluk Islam. Mantan presiden Argentina, Carlos Menem, merupakan salah satu keturunan keluarga imigran Suriah ini. Meski leluhurnya adalah pemeluk Islam, ia sendiri merupakan seorang penganut Katolik Roma. Karena faktor agama inilah, Carlos Menem diizinkan untuk ikut mencalonkan diri sebagai presiden Argentina. Dalam aturan konstitusi yang berlaku, presiden Argentina haruslah seorang pemeluk Katolik Roma. Namun, aturan ini dihapuskan dalam reformasi konstitusi tahun 1994.

Diperkirakan, saat ini terdapat sekitar 3,5 juta penduduk Argentina keturunan Arab. Para keturunan Arab Argentina ini tidak hanya memeluk agama Islam, tetapi juga pemeluk Kristen dan Yahudi. Bahkan, bisa dikatakan sebagian besar keturunan imigran Arab ini adalah orang Kristen serta Yahudi, dan mungkin hanya kurang dari seperempat keturunan imigran Arab yang benar-benar Muslim.

Keberadaan Islam di Argentina juga bisa dilihat dari sejumlah nama tempat dan kota di negara ini, yang menggunakan istilah-istilah yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.

Dr Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Amricas, dalam esainya yang berjudul Precolumbian Muslims in America menyebutkan, di kawasan Argentina terdapat nama kota-kota Cordoba dan Bahia.

Cordoba merupakan nama sebuah kota di masa kekhalifahan Islam yang pernah berkuasa di wilayah Spanyol saat ini. Di Argentina, Cordoba merupakan nama ibu kota salah satu provinsi di Argentina yang berada sekitar 700 kilometer arah barat laut Buenos Aires.

Sementara dalam sejarah peradaban Islam, Bahia merupakan salah satu istana peninggalan kejayaan Islam yang berada di Kota Marrakech, Maroko. Sedangkan di Argentina, terdapat sebuah kota bernama Bahia Blanca. Kota ini berada di sebelah barat daya ibu kota Argentina, Buenos Aires. berbagai sumber/dia/taq

Jejak Islam di Benua Amerika




Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan Amerika Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau.

Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia, Spanyol.
Menurut Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565 nama tempat di Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa Arab. Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A. Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama, sebenarnya berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh.

Dr. Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan nama kota suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada.

Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu sudah dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa Mandika yang merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa penduduk asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara, berasal dari kata Ikhwana yang berarti ’saudara’ dalam bahasa Arab.
Guanahani berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan seenaknya menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan pulau itu atas nama kerajaan Spanyol.

Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat rerunruthan masjid dan menaranya lengkap           dengan tulisan ayat-ayat Al Qur’an telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico, Texas, dan Nevada.
Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 - 1307), penguasa keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 - 1384) mencatat berbagai ekpedisi ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 - 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 - 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat.

Jejak Islam di Australia




Islam Antara 1860 dan 1890-an banyak orang Asia Tengah datang ke Australia untuk bekerja sebagai pengendara unta—yang waktu itu digunakan sebagai kendaraan umum. Unta pertama kali diimpor ke Australia pada 1840, awalnya untuk menjelajahi daratan gersang.

Masjid pertama di Australia dibangun pada tahun 1882 di Marree di Australia selatan. Masjid Agung Adelaide dibangun pada tahun 1890 oleh keturunan para pengendara unta itu.


Pada awal abad kedua puluh, Muslim keturunan non-Eropa mengalami kesulitan untuk beremigrasi ke Australia karena kebijakan. Dikenal sebagai White Policy, politisi era itu mengklaim bahwa imigran non-kulit putih akan menyebabkan ketidakharmonisan sosial.

Namun, beberapa umat Islam masih berhasil datang ke Australia. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Muslim Albania diterima bersama dengan Muslim Bosnia. Muslim Albania membangun masjid pertama di Victoria di Shepparton pada tahun 1960 dan masjid pertama di Melbourne pada tahun 1963. Muslim Bosnia menciptakan umat Islam dari latar belakang yang berbeda. Hal ini terjadi terutama pada tahun 1957 dan 1961.

Setelah Perang Dunia II, eskalasi kedatangan pengungsi Muslim ke Australia makin terbuka lebar. Antara 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang Turki tinggal di Australia di bawah perjanjian antara Australia dan Turki. Ini adalah komunitas Muslim pertama asal Timur Tengah di Australia. Hampir semua orang pergi ke Melbourne dan Sydney ketika itu

Dari tahun 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran yang signifikan dalam sikap pemerintah terhadap imigrasi. Pemerintah Australia menjadi lebih akomodatif dan toleran terhadap perbedaan agama dengan mengadopsi kebijakan multikulturalisme.

Pada awal abad kedua puluh satu, Muslim dari lebih dari enam puluh negara telah menetap di Australia. Sementara jumlah yang sangat besar dari mereka berasal dari Turki, Bosnia, Lebanon, Indonesia, Iran, Fiji, Albania, Sudan, Mesir, Palestina, Irak, Afghanistan, Pakistan dan India.

Jejak Islam di India



Tak hanya indah, bangunan Kompleks Benteng Merah juga memiliki nilai historis yang panjang. Benteng itu menjadi saksi sejarah berakhirnya Dinasti Mughal atau Moghul dan para penguasa India.

Di benteng yang didirikan oleh Sultan Shah Jahan pada 1638 itu, Dinasti Mughal yang telah menguasai India selama tiga abad berakhir. Alkisah, di masa Sultan Bahadur Shah Zafar, peristiwa itu terjadi. Inggris berhasil menggulingkan kekuasaan Sultan setelah peristiwa pemberontakan Sepoy yang terjadi pada 1857. Bahkan, Sultan Bahadur juga diadili di Benteng Merah.

Shah Jahan mendirikan benteng itu sekaligus berfungsi sebagai istana dan taman. Usai kematian istrinya, Mumtaz Mahal, Sultan yang mulai berkuasa tahun 1628, memindahkan pusat pemerintahannya dari Agra ke Delhi. Ia pun kemudian membangun kota baru, Shahjahanabad (kini Old Delhi), dan mendirikan istana barunya di kota yang terlatak di antara Perbukitan Aravalli dan Sungai Yamuna.

Benteng Merah atau Red Fort atau Lal Qila ini dibangun selama 10 tahun dan kini terletak di jalan Netaji Subhash Marg dan Mahatma Gandhi Marg di wilayah Kota Delhi. Di dalam kompleks benteng yang pada tahun 1857 sempat dirusak pasukan Inggris dan direstorasi pada 1903 itu terdapat bangunan istana raja yang berhiaskan aneka lukisan dan ornamen kaca, paviliun, tempat ibadah, jalanan lebar, pasar, tempat tinggal istri dan selir raja, dan taman.

Dinamakan Benteng Merah karena dinding raksasanya bermaterialkan batu pasir merah yang melingkupi kedelapan sisinya. Dinding itu memanjang dari ujung kota Shahjanabad dengan panjang seluruhnya 2,5 kilometer dan tinggi bervariasi antara 16 meter hingga 33 meter. Benteng ini merupakan simbol kecemerlangan arsitektur dan kekuasaan Dinasti Mughal. Bangunannya memperlihatkan hasil karya seni tingkat tinggi peninggalan Kesultanan Mughal.

Semua bangunan di kompleks benteng yang dikelilingi 14 gerbang itu bergaya arsitektur khas Mughal dan merupakan komplek istana bergaya Mughal terbaik pada masa puncak kejayaan Shah Jahan. Karya seni yang terdapat pada keseluruhan bangunan benteng merupakan sintesis dari karya seni Persia, Eropa dan India. Di tangan para seniman Kerajaan Mughal, perpaduan ketiga karya seni tersebut menghasilkan sebuah gaya arsitektur baru yang unik serta sangat kaya dalam bentuk, ekspresi dan warna. Gaya arsitektur baru tersebut yang dikenal sebagai gaya Shahjahani.

Benteng Merah memiliki dua pintu gerbang, Lahore Gate dan Delhi Gate. Begitu pengunjung memasuki Lahore Gate yang merupakan pintu utama, terdapat Mina Bazaar atau dikenal juga dengan nama Chatta Chowk, yang merupakan pasar kecil serba ada pada masa itu. Kemudian terdapat Naubat Khana atau ruang musik yang memiliki empat lantai.

Selama di bawah kekuasaan Inggris, kompleks Benteng Merah mengalami alih fungsi. Pada periode ini, benteng ini digunakan sebagai markas besar Angkatan Darat Kerajaan Inggris Raya. Bahkan setelah India memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1947, kompleks Benteng Merah tetap berada di bawah kendali Angkatan Darat India hingga tahun 2003. Baru pada bulan Desember 2003, Angkatan Darat India menyerahkan pengelolaan Benteng Merah kepada Departemen Pariwisata India.

Di era modern benteng ini juga punya nilai sejarah tinggi. Di mana di Lahore Gate yang merupakan pintu gerbang utama benteng tersebut, Pandit Jawaharlal Nehru memproklamasikan kemerdekaan India pada 15 Agustus 1947. Dan, sejak saat itu pada setiap tahun, pada tanggal yang sama Presiden India membacakan pidato kenegaraannya di Lahore Gate.

Jejak Islam di Spanyol


 
ISTANA Alhambra berdiri kokoh di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia menjadi saksi bisu sekaligus bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia).
Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”. Dinamakan Istana Alhambra –yang berarti Istana Merah– karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, di samping marmer-marmer yang putih dan indah.

Namun demikian, ada pula yang berpendapat, nama Alhambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol (1232-1492 M).
Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Alhambra yang bernilai seni arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.

Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.

Thariq membawa sekitar 12.000 pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia memasuki Spanyol lewat selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq.
Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah). Sejumlah kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti di Toledo (Raja Muda, 711-756 M), Malaga (Raja Hamudian, 1010-1057), Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan Raja Huddiyah, 1039-1142), Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096), Badajos (Raja Aftasysyiyah, 1022-1094), Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069), dan Toledo (Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039).

Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba. Selain Istana Alhambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba yang kini beralihfungsi menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of Assumption”.

Daulah Bani Ahmar
Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) dari daerah Afrika Utara. Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah Saw. dari suku Khazraj di Madinah.

Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.

Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab.

Ada pula Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.

Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi dengan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga kini.

Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi pula dengan barang-barang berharga yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami (buatan tangan).

Daulah Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain kesalehan dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah, dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dengan luas kira-kira 14 ha. Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh. Daerah ini sekarang dinamakan Bukit La Sabica.

Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah kerapuhan dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam kerajaan sendiri.

Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan. Akhirnya energi mereka terkuras. Akibat fatalnya, kerajaan pun tidak dapat bertahan ketika datang serangan dari dua buah kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella. Kedua pemimpin kerjaan ini pula yang mendukung penjelajahan Columbus tahun 1492 M.

Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh bulan. Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya tunduk, tepatnya tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini diserahkan oleh raja terkahir Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman Istana Alhambra.

Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI (1431-1503) yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja Katolik.

Kejatuhan Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca kejatuhan kerjaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan: berpindah agama (masuk Kristen) atau keluar dari tanah Spanyol.

Memasuki Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 8 Abad dalam kekuasaan Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Mesjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”.

Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini. Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000 orang (data sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasarkan UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.

Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain. Gema adzan pun mulai marak berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elite Spanyol saat ini. Allahu Akbar! (Abu Faiz/zonaislam.com, dari berbagai sumber).*

Misteri Dunia


1. Petir Abadi di Venezuela


Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 - 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

2. Hujan Ikan di Honduras


The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.

3. Kambing yang Memanjat di Maroko


Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. Kambingnya nekat yaa? Hehehe...

4. Hujan Merah di Kerala


Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.

5. Ombak Terpanjang di Brazil


Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.

6. Matahari Hitam di Denmark


Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hingga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.

7. Pelangi Api di Idaho


Fenomena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.

8. Misteri Crop Circle


Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri (dan kebayakan berukuran besar/luas ), bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking,bunga matahari,Lebah,dll.diladang pertanian khususunya gandum. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang, banyak ditemukan fenomena crop circle. Fenomena ini biasanya muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman.


Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalah makhluk yang cerdas. Tapi, crop circle ini bukan dibuat oleh manusia berdasarkan berbagai bukti yang telah diselidiki oleh para ilmuwan. Lantas mahkluk apa seperti yang kurang kerjaan membuat semua ini??? Crop circle banyak dijumpai di Inggris selatan.

sumber: http://www.matabumi.com/
Reply With Quote

7 Keajaiban Dunia Yang Tidak Terkenal


Tempat-tempat ini meskipun luar biasa menakjubkan, namun tidak banyak orang tahu. 10 tempat ini memang tidak seterkenal 7 keajaiban dunia. Sebenarnya 10 tempat ini pernah juga ‘mampir’ di pemilihan “seven wonders” yang terkenal itu, tapi mungkin ‘belum rejeki’ ya, jadi nggak masuk .

Yah, anda sendiri kan tahu beratnya persaingan untuk lolos “seven wonders”. BtW, gak perlu berpanjang kata, mari kita lihat gambar-gambar 10 tempat menakjubkan yang tak popular ini. Silahkan anda menilainya!

1.Banaue Rice Terraces di Filipina



Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Banaue Rice Terraces di Filipina

Banaue Rice Terraces di Filipina

Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.

Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.

Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.

2.Sigiriya di Sri Langka



Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya, satu dari tujuh peninggalan kuno di Sri Langka

Sigiriya, satu dari tujuh peninggalan kuno di Sri Langka
Dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I 477-495 AD

Dibangun pada masa pemerintahan Raja Kassapa I 477-495 AD

Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.

3. Tower of Hercules di Spanyol




Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol.
Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini

Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini

Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.

4. Toruń, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis


Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern. Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah)
Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC

Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC
Nicolaus Copernicus, ilmuwan yang menggegerkan dengan teori Matahari adalah Pusat Tata Surya

Nicolaus Copernicus, ilmuwan yang menggegerkan dengan teori Matahari adalah Pusat Tata Surya, lahir di kota kuno ini

Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.

Torun kini



Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.

5.Ajanta Caves di India

Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.
Goa Ajanta di India

Goa Ajanta di India

Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.

6. Lembah Bunga di Himalaya



Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.
Lembah Bunga di Himalaya

Lembah Bunga di Himalaya

Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.


7. Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani

Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
Meteora, Bagunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani



Meteora, Bagunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani



Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.

Dialog Abu Hanifah Dengan Ilmuan Atheis Tentang Ketuhanan




Imam Abu Hanifah pernah bercerita : Ada seorang ilmuwan besar, Atheis dari kalangan bangsa Rom, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, iaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh kerana itu dia segan bila bertemu dengannya.

    Pada suatu hari, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mahu mengadakan tukar fikiran dengan sesiapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata: "Inilah saya, hendak tukar fikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri kerana usia mudanya. Namun dia pun angkat berkata: "Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu hairan akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya:

    Atheis : Pada tahun berapakah Rabbmu dilahirkan?
    Abu Hanifah : Allah berfirman: "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan"
    Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahawa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelum-Nya?, Pada tahun berapa Dia ada?
    Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
    Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
    Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
    Atheis : Ya.
    Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
    Atheis : Tidak ada angka (nol).
    Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan hairan kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahuluiNya?

    Atheis : Dimanakah Rabbmu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
    Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?
    Atheis : Ya, sudah tentu.
    Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bahagian mana tempatnya keju itu sekarang?
    Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bahagian.
    Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!

    Atheis : Tunjukkan kepada kami zat Rabbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
    Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
    Atheis : Ya, pernah.
    Abu Hanifah : Sebermula ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
    Atheis : Kerana rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
    Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
    Atheis : Ya, masih ada.
    Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seprti gas?
    Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
    Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat mahupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!

    Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
    Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?
    Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
    Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.

    Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
    Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.
    Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
    Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
    Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan?
    Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.

    "Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?" tanyak Atheis. "Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?". Ilmuwan kafir mengangguk. "Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahawa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dengan jawapan yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan orang kafir itu.

Keistimewaan Rasulullah



Nabi Muhammad s.a.w. meskipun sama kejadiannya dengan manusia lain di muka bumi ini, namun bentuk lahiriah dan rohaniahnya tidak sama. Beliau memiliki keistimewaan yang sama sekali tidak terdapat pada manusia-manusia biasa.
Sebagai manusia yang terbaik di muka bumi ini, Baginda dianugerahkan dengan kepribadian dan karakter yang istimewa karena padanyalah terdapat contoh untuk diteladani.
Umum mengetahui keadaan yang zahir adalah gambaran yang terjelma dari unsur-unsur batin. Rupa paras seseorang bisa membantu menjelaskan kepribadian setiap individu. Fitur seperti bentuk badan, sifat fisik dan rupa bentuk anggota adalah menggambarkan tentang akal dan akhlak seseorang. Begitulah dengan Nabi Muhammad s.a.w. yang memiliki bentuk badan yang indah dan segak, namun tidak dapat digambarkan oleh mana-mana pelukis potret di dunia ini. Allah mengharamkan penggambaran potret Baginda oleh sesiapa saja. Walaupun begitu sifat-sifat kecantikan baginda masih dapat diillusikan dalam pertuturan dan riwayat para sahabat dan tabi'in.
Begitu indahnya sifat fisik beliau, sehingga seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafalkan keislaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda. Ulama Yahudi berkenaan terpukau dengan raut paras dan akhlak baginda yang sudah tentunya milik seorang Rasul Agung di muka bumi ini.
Para sahabat yang selalu bersamanya selalu meneliti bentuk tubuh tokoh kesayangannya secara terperinci. Di antara kata-kata appresiasi mereka yang pernah melihat beliau saw :

  
Aku belum pernah melihat pria yang sekacak Rasulullah. Aku melihat cahaya memancar dari lidahnya.
 
  
Seandainya kamu melihat Rasulullah, kamu akan merasa seolah-olah sedang melihat matahari terbit.
 
  
Aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. di bawah sinar bulan. Aku bandingkan wajahnya dengan bulan, akhirnya aku sedari bahwa Rasulullah saw jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
 
  
Rasulullah s.a.w. seumpama matahari yang bersinar. Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah saw
 
  
Apabila Rasulullah s.a.w. merasa gembira, wajahnya bercahaya seperti bulan purnama dan dari situ kami mengetahui yang baginda sedang gembira.
 
  
Kali pertama memandangnya, sudah tentu kamu akan terpesona
 
  
Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung ke bulat
 
  
Wajahnya seperti bulan purnama
 
  
Dahi Baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya. Urat darah terlihat di antara dua kening dan nampak semakin jelas saat marah.
 
  
Poin Beliau hitam dengan bulu mata yang panjang
 
  
Garis-garis merah di bagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bagian sudut.
 
  
Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
 
  
Mulut beliau sederhana luas dan cantik
 
  
Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bagian depan.
 
  
Apabila berkata-kata cahaya kelihatan memancar dari giginya
 
  
Janggutnya penuh dan tebal menawan
 
  
Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna lehernya putih seperti perak sangat indah.
 
  
Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya
 
  
Rambutnya sedikit ikal
 
  
Rambutnya tebal kadang-kadang menyentuh pangkal telinga dan kadang-kadang mencapai bahu tapi disisir rapi
 
  
Rambutnya terbelah di tengah
 
  
Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat
 
  
Dadanya bidang dan selaras dengan perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih dari biasa
 
  
Seimbang antara kedua bahunya
 
  
Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dengan cantik
 
  
Aku tidak pernah menyentuh apapun sutra yang tipis maupun tebal yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah saw
 
  
Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. kakinya berisi, di situs kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air. Terlalu sedikit daging di bagian tumit kakinya.
 
  
Warna kulitnya tidak putih seperti kapur atau coklat tapi campuran antara coklat dan putih. Warna putihnya lebih banyak.
 
  
Warna kulit beliau putih kemerah-merahan
 
  
Warna kulitnya putih tapi sehat
 
  
Kulitnya putih lagi bercahaya
 
  
Bangunan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh
 
  
Badannya tidak gemuk
 
  
Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi kacak
 
  
Perutnya tidak buncit
 
  
Badannya cenderung kepada tinggi. Selama berada di kalangan orang ramai, beliau terlihat lebih tinggi dari mereka
 
  
Sekalipun beliau miskin dan lapar tapi tubuhnya lebih gagah dan sehat daripada orang yang cukup makan.Aku tidak pernah melihat seorang lelaki yang lebih gagah dan berani dari Rasulullah saw
Begitu hebat personaliti dan ketokohan Baginda saw, makhluk terpuji dan teragung di muka bumi. Kesimpulannya Nabi Muhammad s.a.w. adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.
Powered By Blogger