Bukti Bahwa Manusia Tidak Berasal Dari Kera



BUKTI BAHWA MANUSIA TIDAK BERASAL DARI KERA:
Para ilmuwan telah menemukan fosil manusia yang hidup dahulu kala. Fosil-fosil manusia ini tidak menunjukkan perbedaan dengan manusia masa kini. Bahkan, fosil-fosil ini hidup zaman yang dinyatakan para evolusionis belum terbentuk manusia. Jika mengikuti klaim mereka sehrusnya hanya ada kera nenek moyang manusia kala itu._______________
Tengkorak berumur 800 tahun ini milik manusia. Ini membuktikan kebohongan para evolusionis. ______________________________________________
Misalnya, selama penggalian sebuah gua di Spanyol ditemukan fosil seorang anak yang hidup 800 ribu tahun yang lalu. Wajah anak ini memiliki bentuk serupa dengan anak-anak masa kini. Namun, jika sesuai dengan klaim para evolusionis, seharusnya tidak ada manusia 800 tahun yang lalu. Tetapi jelaslah, ketika fosil di Spanyol ditemukan, manusia telah hidup sebagaimana adanya sejak pertama kali diciptakan. Tidak pernah ada makhluk separo manusia separo kera.

Para ilmuwan telah menemukan bekas-bekas sebuah gubuk batu. Ketika mereka menghitung waktunya, mereka mencapai kesimpulan bahwa gubuk itu setidaknya berumur 1,5 juta tahun. Artinya manusia yang hidup 1,5 juta tahun yang lalu adalah manusia beradab. Mereka adalah manusia biasa sebagaimana manusia masa kini. Bukti ini membuat pernyataan para evolusionis, seperti bahwa manusia berevolusi dari kera, pertama ada manusia primitif (separo manusia, separo kera), dan kemudian berevolusi menjadi manusia masa kini, keliru sama sekali.

Salah satu fosil tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil Anak Toscana, yang berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini diuji dengan saksama, ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12 tahun, yang jika dewasa akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan kemiripan yang tepat dengan kerangka manusia hari ini, sudah cukup untuk menggugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.

Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat berjalan tegak dengan dua kakinya. Binatang seperti rusa, anjing, dan kera berkaki empat, dan binatang seperti ular, buaya dan kadal adalah reptil.
Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, jutaan tahun yang lalu kera berkaki empat mengubah cara berjalan mereka menjadi posisi membungkuk. Kera terus berjalan membungkuk sampai, suatu hari, cara berjalan mereka menjadi sepenuhnya tegak. Dan sebagai hasilnya, bentuk manusia tercapai. Klaim yang dibuat oleh teori evolusi ini tidak berlandaskan pada bukti ilmiah apa pun, tetapi berdasarkan khayalan semata. Pengkajian yang dilakukan para ilmuwan tahun-tahun terakhir ini telah membuktikan bahwa klaim para evolusionis benar-benar omong kosong yang tidak ilmiah!_____________________

Kerangka Anak Toscana membuktikan bahwa bahwa anak-anak 1,6 juta tahun yang lalu tidak berbeda dengan kita sekarang._____________________________________________
Tidak mungkin kera yang berjalan dengan empat kaki berubah menjadi manusia yang berjalan tegak dengan dua kaki._________________________________________________

Penelitian telah menunjukkan bahwa makhluk hidup menggunakan energinya paling baik dengan berjalan dengan 2 kaki atau 4 kaki. Makhluk hidup akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak jika mereka mencoba berjalan membungkuk dan berbeda dari postur alamiahnya.

Lalu, mengapa kera berjalan menghabiskan dua kali lebih banyak energi selama ribuan tahun? Sama halnya dengan manusia dewasa yang merangkak dengan beban penuh di punggungnya. Atau, maukah kamu, walau lebih enak berjalan dengan kedua kakimu, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri dan berjalan pada kedua telapak tanganmu? Jelaslah tidak ada makhluk yang mau mengganti cara berjalannya yang enak. Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan setiap manusia dengan kemampuan untuk bergerak dengan cara yang paling menyenangkan.

Kesimpulannya, teori evolusi tidak dapat menjawab pertanyaan, “Mengapa suatu saat kera berkaki empat memutuskan untuk berjalan hanya dengan dua kaki?”


PERBEDAAN TERBESAR

Perbedaan terbesar antara kera dan manusia adalah bahwa manusia memiliki jiwa sementara kera tidak. Manusia penuh pengetahuan, berpikir, berbicara, dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan kalimat yang masuk akal, mereka mengambil keputusan, mereka merasa, mereka mengembangkan cita rasa, mereka mengenal seni, mereka melukis, mereka menulis lagu, mereka bernyanyi dan mereka penuh dengan cinta dan nilai moral. Semua ciri ini khusus bagi jiwa manusia. Binatang tidak memiliki jiwa. Cara mereka hiduap dan menunjukkan kasih sayang berhubungan dengan pola kehidupannya. Tidak ada selain manusia yang memiliki ciri-ciri unik ini.

Inilah salah satu pertanyaan yang tidak mampu dijawab para evolusionis. Agar menyerupai manusia, seekor kera harus melalui banyak perubahan fisik dan juga harus memiliki ciri-ciri lain dari manusia. Adakah kekuatan di alam yang dapat memberikan kemampuan seperti melukis, berpikir, merancang kepada kera? Tentu saja tidak ada!Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang. Manusia masih tetap menjadi manusia semenjak hari jenisnya diciptakan. Ikan selalu menjadi ikan dan burung senantiasa menjadi burung. Suatu makhluk bukanlah nenek moyang dari makhluk lainnya. Allah-lah yang menciptakan semua manusia dan semua makhluk hidup lainnya.
Bukankah tidak masuk akal jika dikatakan bahwa manusia berasal dari gurita hanya karena mata gurita tampak seperti mata manusia?

Alasan para evolusionis menyatakan bahwa manusia berasal dari kera adalah kemiripan antara keduanya. Namun, ada lagi makhluk lain di muka bumi yang lebih mirip dengan manusia. Seperti burung kenari yang kamu lihat di gambar, dia dapat berbicara. Gurita memiliki mata yang lebih mirip dengan mata manusia. Kucing dan anjing dapat mendengar dan mengikuti perintah, seperti manusia. Apa yang terpikir olehmu jika seseorang mengatakan bahwa manusia berasal dari anjing, atau burung kenari, atau gurita? Nah, tidak ada perbedaan antara gagasan ini dengan kebohongan yang dibuat para evolusionis

MASALAH YANG PALING DITAKUTI DARWIN DAN PARA EVOLUSIONIS
Sebagaimana telah disebutkan di awal buku ini, mata kita merupakan sebuah organ tubuh yang sangat sempurna dan sangat rumit. Mata terbuat dari 40 bagian, dan tidak dapat bekerja jika satu saja dari bagian ini hilang.
Seluruh bagian kecil ini mempunyai rincian-rincian yang sangat rumit, sehingga mustahil mereka muncul secara kebetulan. Jika hilang satu bagian saja, misalnya lensa mata, mata tidak dapat bekerja. Lebih jauh lagi, jika lensa mata dan pupil mata bertukar letak misalnya, mata juga tak dapat bekerja.

Bahkan air mata yang kelihatan sebagai cairan biasa ternyata penting bagi kerja mata. Mata yang tidak menghasilkan air mata akan segera kering dan menjadi buta. Bahkan, air mata dengan sifatnya yang dapat membunuh bakteri melindungi mata dari kuman.
Struktur mata dapat mengingatkan kita pada sebuah mobil. Ada banyak bagian yang menyusun sebuah mobil. Jika semua bagiannya lengkap kecuali pedal gas, kamu tidak akan dapat mengendarainya. Atau jika satu saja kabel di dalam motornya terputus, mobil itu tidak akan bergerak. Mata, seperti juga mobil, tidak dapat bekerja jika satu saja bagiannya tidak ada.

Para evolusionis tidak mampu menjelaskan bagaimana mata terbentuk, karena mustahil bahkan untuk satu mata saja tercipta secara kebetulan. Pikirkanlah, mungkinkah 40 bagian yang berbeda muncul bersamaan pada waktu yang sama dan tempat yang sama? Ini berarti pupil mata, lensa mata, retina, kelopak mata, …, dan lain-lainnya harus terbentuk secara kebetulan dan bergabung bersama. Dan ini jelas tidak mungkin!
Jika kamu melihat sebuah mobil saat berjalan-jalan di hutan dan menanyakan bagaimana mobil itu ada di sana, lalu seseorang mengatakan bahwa material-material dari hutan itu bergabung dan membentuk mobil itu, akankah kamu percaya?

Darwin malahan tidak ingin memikirkan tentang mata. Mustahil mata tercipta secara kebetulan karena mata sangat sempurna dan sangat rumit. Sangat jelas bahwa Allah telah menciptakan mata.
Kita harus meyakini dulu bahwa orang yang mengatakan bahwa motor, akselerator, roda kemudi, rem, pedal gas, rem tangan, rangka, dan banyak lagi bagian mobil tercipta secara kebetulan, dan bergabung untuk membentuk sebuah kendaraan, berpikir dengan benar.

Struktur mata jauh lebih rumit dan sempurna daripada sebuah mobil. Maka kita harus mempertanyakan juga kewarasan mereka yang menyatakan bahwa mata tercipta secara kebetulan.
Darwin pun tidak mampu mamahami bagaimana mata tercipta dan dia berkata, “Ketika aku berpikir tentang mata, aku merasa kurang bersemangat dengan teori ini.” (Norman Macbeth, Darwin Retired: An oppcal to reason, Boston; Gambit, 1971, halaman 101). Pencipta teori evolusi sendiri tidak berdaya ketika menemui kesempurnaan struktur mata.


Darwin Juga Tidak Ingin Memikirkan
tentang Bulu Burung Merak

Pernahkah kamu mengamati bulu burung secara dekat? Bulu-bulu burung memiliki ciri sangat rumit yang membantu burung terbang. Bulu dari setiap spesies burung memiliki warna yang berbeda dan kita sering menikmati memandang mereka. Misalnya, bulu merak begitu indahnya sehingga banyak yang menjadikan mereka model lukisan atau ……….. Tetapi ada seseorang yang tidak menyukai bulu burung, terutama bulu burung merak; dialah Darwin. Ini karena Darwin percaya bahwa bulu merak tercipta secara kebetulan.

Namun begitu, bulu-bulu itu demikian mempesona sehingga seseorang tak akan percaya bahwa mereka terbentuk secara kebetulan. Darwin berujar, sehubungan dengan bulu ini, “Sekarang ini beberapa struktur nyata di alam menggangguku. Saat melihat bulu-bulu burung merak, misalnya, nyaris membuatku sakit”.
Allah telah menciptakan bulu burung merak yang sangat kita nikmati. Namun Darwin, dia mengatakan bahwa “dia merasa sakit” karena tidak ingin mempercayai kebenaran ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger